Di saat musim hujan datang,
biasanya hampir semua para pengelola gedung bertingkat, seperti perkantoran, hotel dan apartemen “panen” complaint/keluhan
dari penghuni tentang kebocoran atau rembesan air hujan yang masuk ke unit/kamar/ruangan di lantainya.
Salah satu material penting dalam pembangunan gedung bertingkat adalah precast, dinding yang dibuat massal secara pabrikasi. Precast ini berbentuk panel-panel dinding luar yang sudah jadi dan tinggal dipasang. Sederhananya mirip Lego.
Kebanyakan
precast digunakan untuk area dinding luar bangunan bertingkat, seperti di
apartemen. Kelebihan dari penggunaan precast adalah: efisiensi
material, dan ukuran yang sama hingga mempercepat pemasangan.
Namun
pemakaian precast ini ternyata memiliki problem utama, yaitu keretakan di
dinding panel. Hal ini karena precast dibuat secara pabrikasi, sehingga jika
ada yang rusak di beberapa panel, itu wajar. Akibatnya, sering terjadi
kebocoran atau rembesan air hujan kala musim hujan tiba.
Kebocoran
atau rembesan air hujan juga bisa masuk lewat joint (sambungan) antar precast,
dengan struktur atau lantai beton, karena ada gap di situ. Rembesan pada
dinding precast, belum tentu disebabkan oleh keretakan, tapi bisa saja karena
cacat sarang krikil atau sambungan pada sealant ada yang renggang.
Kalau
untuk kasus sealant yang mulai renggang, maka sealant harus dibongkar, dan
disealant ulang, kemudian finishingnya dicat ulang pada area tersebut. Tapi
kalau kasusnya retakan pada dinding otomatis harus diciping dulu, lantas
diwaterproofing pakai semen dengan campuran material cairan kedap air. Cara
ini sangat efektif.
Pada
tahun pertama sebuah gedung Gedung Apartemen, kasus keretakan
precast dan kerusakan pada sealant ini tidak banyak. Umumnya, umur bangunan
lewat satu tahun kasus seperti ini mulai timbul dan di tahun-tahun berikutnya
akan bertambah banyak.
Prosedur dan cara penanganannya?
Jika terjadi keborocan, pertama
penghuni akan melaporkan ke Kantor Pengelola. Dari Pengelola akan meneruskan ke
bagian operasional sipil Engineering untuk penjadwalan penanganan. Jika keadaan
mendesak, maka akan ditangani bagian teknisi sipil (teknisi fit out), terutama
perbaikan dari dalam. Untuk bagian luar, dikoordinasikan dengan divisi gondola
(disini tidak ada) untuk menyesuaikan jadwalnya.
Perbaikan
pada dinding luar tidak dapat dilakukan dalam kondisi cuaca buruk (hujan dan
angin kencang), karena sangat membahayakan keselamatan pekerja. Dalam keadaan
seperti itu, yang diperbaiki adalah bagian dalam unit. Kalau cuaca sudah cerah,
baru perbaikan pada dinding luar dapat dilakukan.
Kami siap melayani dengan PROFESIONAL, INTEGRITAS, TERBUKA dan TANGGUNG JAWAB, serta selalu berusaha melayani lebih baik lagi...
Semoga
tulisan sederhana ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan pembaca sekalian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tulis yaa, komentar kamu...