Gudang ini menjadi salah satu tempat yang biasa digunakan untuk menyimpan beberapa bahan persediaan. Apapun jenis perusahaan pasti memiliki gudang, ini digunakan untuk melancarkan kegiatan bisnis atau operasional sebuah perusahaan.
Untuk perushaan yang terjun dibilang pengelolaan persediaan barang ini merupakan cikal bakal untuk menentukan margin. Apalagi pada produk yang sangat sulit didapatkan, sehingga membuat harganya naik.
Berikut ini akan kami sampaikan cara menghitung minimum stok barang di gudang perusahaan manufaktur. Pasti anda penasaran dan ingin tahu tentang cara menghitung minimum stok barang di gudang perusahaan manufaktur yang akan kami sampaikan ini kan? Silahkan anda simak artikel yang kami sampaikan pada kesempatan kali ini.
Metode pencatatan persediaan
Di dalam persediaan barang ini dikenal dengan beberapa metode, yaitu fifo, lifo, dan average cost. Arti dari fifo yaitu mendahulukan barang yang paling awal masuk gudang untuk dikeluarkan atau dipakai dahulu.
Lalu untuk lifo yaitu mendahulukan barang yang masuknya paling akhir untuk diperjual belikan terlebih dahulu. Dan yang terakhir ada average cost mengambil rata – rata dari harga barang baik yang paling awal masuk ataupun paling akhir masuk gudang.
Dalam pencatatan persediaan barang ini anda bisa menggunakan beberapa metode, namun ada metode yang umum yakni periodic. Metode yang satu ini mencatat barang dengan cara mengecek fisik barang, dan ditentukan periode yang dilakukan.
Dan anda juga bisa menggunakan metode perpetual metode yang satu ini lebih terperinci dan detail, karena barang yang masuk dan keluar dicatat pada hari itu juga.
Metode lifo juga bisa digunakan untuk barang yang tidak mudah kadaluarsa, ini digunakan pada produk produk fashion, produk ini sering berubah trend. Lalu untuk metode fifo ini digunakan untuk produk yang mudah kadaluarsa seperti barang pangan.
Cara manajemen atau menghitung persediaan
Meskipun anda sudah mengetahui beberapa metode yang sudah kami sampaikan diatas, pasti anda juga penasaran bagaimana memanage persediaan. Tentu saja untuk menjaga atau menentukan minimum persediaan di gudang ada beberapa cara yaitu :
Jangan lupa untuk melakukan safety stock
Pertama kali yang digunakan untuk mengamankan persediaan barang digudang yaitu dengan menentukan safety stock. Cara ini bisa dilakukan dengan melihat dengan penggunaan barang persediaan dalam waktu 3 bulan sebelumnya.
Perusahaan juga perlu melihat berapa banyak produk yang bisa diproduksi pada bulan ini. Ini dilakukan untuk mengetahui atau memperkirakan berapa banyak persediaan bahan baku yang harus disiapkan.
Dan jangan lupa anda mengecek sisa persediaan barang pada bulan sebelumnya. Safety stock ini bisa dihitung berdasarkan selisih tanggal datang barang vs tanggal pemakaian. Berikut ini kami berikan contohnya, misalnya barang datang pada tanggal 2, dan barang tersebut digunakan pada tanggal 7.
Sehingga memiliki waktu selisih 5 hari. Sehingga safety stock bisa dihitung dengan = 5 hari x 5 pcs/day = 25 pcs. Berapakah jumlah barang yang harus di order oleh pihak gudang, tanpa menunggu diminta user.
Ini bisa dilakukan dengan reorder point, metode ini ditentukan dengan cara penjumlahan. Yaitu antara minimum stock + safety stock = 50 + 25 = 75 pcs. Dan pihak gudang akan mulai melakukan pembelian saat jumlah barang menyentuh angka 75 pcs.
Minimum stock
Minimum stock ini jumlahnya bisa ditentukan dari penggunaan rata-rata dengan lead time pemenuhan barang. Berikut ini kami berikan contohnya : barang a rata-rata digunakan per hari sebanyak 5 pcs atau 5 pcs/day, dan lead time mulai pr hingga sampai di gudang rata-rata butuh waktu 10 hari. Nah maka perhitungan minimum stocknya yaitu 5 pcs x 10 hari = 50 pcs.
Hitung anggaran persediaan
Setelah itu anda bisa menghitung anggaran persediaan, jika anda membeli dengan jumlah besar tentu akan lebih murah, jika dibandingkan dengan eceran. Dalam menghitung anggaran persediaan ini anda pasti membutuhkan data dari reorder point lalu dikalikan dengan harga pasaran produk.
Dan untuk hal lain yang perlu anda perhatikan yakni pertimbangkan biaya angkut barang dan inflasi yang menyebabkan kenaikan harga atas barang tersebut.
Nah, itulah beberapa cara menghitung minimum stok barang di gudang perusahaan manufaktur yang bisa kami sampaikan pada kesempatan kali ini. Semoga artikel tentang cara menghitung minimum stok barang di gudang perusahaan manufaktur ini bisa bermanfaat untuk kita semua. Dan bisa menambah wawasan anda tentang cara menghitung minimum stok barang di gudang perusahaan manufaktur.
Kami siap melayani dengan PROFESIONAL, INTEGRITAS, TERBUKA dan TANGGUNG JAWAB, serta selalu berusaha melayani lebih baik lagi...
Terimakasih dan Semoga Manfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tulis yaa, komentar kamu...