E4B

Kami siap melayani dengan PROFESIONAL, INTEGRITAS, TERBUKA dan TANGGUNG JAWAB, serta selalu berusaha melayani lebih baik lagi...

  • Home
  • AboutMe
  • MECHANICAL
  • ELECTRICAL
  • PLUMBING
  • CIVIL
  • ELECTRONIC
  • FIRE ALARM
  • E4B YOUTUBE CHANNEL

I think of myself as an engineer.

Kalau anda pernah membaca tentang Linus Torvalds tentu sudah tahu asal muasal kata yang saya tuliskan sebagai judul artikel kali ini. Saya juga punya cerita terkait judul artikel ini.

Tersebutlah suatu waktu saya mengerjakan suatu project di salah satu klien. Proses implementasi relatif berjalan lancar, hanya saja dalam beberapa point saya perlu berdebat mengenai metode yang hendak dijalankan, terutama untuk melakukan migrasi data dari sistem lama ke sistem baru. Sebagian team support klien helpful dan asyik untuk diajak berdiskusi namun ada juga yang resisten, persis yang saya tuliskan dalam artikel : 5 Sifat Umum Seorang Staff IT di Perusahaan dari Cara Pandang Konsultan.

Terus terang saya cenderung untuk selalu menghindari kemungkinan debat kusir-apalagi debat panas-dengan pihak klien. Nggak ada benefitnya, yang ada malah bisa mengganggu keharmonisan koordinasi antara team saya dengan team klien. Ditambah lagi, saya memang tidak terlalu peduli, even if orang lain under estimate pada kemampuan saya.

Fokus debat sebenarnya sepele, hanya soal cara migrasi data yang menurut salah satu team klien bisa dilakukan dan menurut saya, dari sisi praktek tidak mungkin bisa dilakukan. Dan saya proof-test untuk itu, karena kebetulan saya pernah menangani kedua sistem; baik sistem yang lama maupun sistem yang baru.

Karena kami tidak mencapai titik temu dalam diskusi, akhirnya saya sampaikan kalimat, “Menurut saya hal tersebut tidak mungkin. Bukan karena sistem yang baru ini tidak bisa melainkan karena memang beda propietary format. Mesti ada konversi format supaya bisa dibaca dan dipahami oleh kedua sistem. Meski demikian, mungkin saja saya salah. Jika memang menurut mas bisa dilakukan, bisa minta tolong ditunjukkan caranya…”

Demikian kata saya, yang secara sederhana ya bisa dibilang, “Talk is Cheap, Show Me the Code”

“Tapi kan secara teori bisa dilakukan, kan tinggal disalin saja datanya dan dijalankan”, demikian jawaban dari team klien yang langsung saya jawab lagi,

“Ya itu, justru saya butuh ditunjukkan caranya bagaimana…”

Selepas itu, suasana hening sesaat, berusaha memahami maksud masing-masing sampai akhirnya kami berdiskusi ulang mengenai opsi-opsi yang bisa diambil selain opsi teoritis tadi.

Menurut saya, memang bukan hal yang bagus jika konsultan bertengkar dengan pihak klien, namun pengertian bertengkar ini tentu harus dibedakan dengan berdiskusi dari sisi teknis. Apa yang saya sampaikanpun bukan karena saya dendam atau sewot melainkan agar teman diskusi saya bisa memahami argumen saya.

Salah seorang staff yang mendampingi saya, saat pulang berkata, “Wah, tadi dia nggak bisa ngomong lagi pak pas bapak bilang seperti itu” seolah-olah saya menang diskusi melawan pihak klien. Padahal maksud saya bukan itu,

“Apa yang saya sampaikan tadi bukan untuk mengalahkan dia, cuma memberitahu apa yang secara teknis memang tidak mungkin dilakukan. Lihat saja, mestinya dipertemuan berikutnya malah bisa jadi teman yang saling menghargai kok.”

Dan benar saja, semenjak diskusi terakhir itu, teman diskusi saya tersebut lebih terbuka dan lebih mau mendengarkan argumen lawan bicaranya. Pada akhirnya, project yang saya kerjakan bisa lebih mudah diselesaikan atas bantuannya, dan saya, tentunya menghargai segala bantuannya.


Moral story-nya : 

Jangan takut berdebat secara teknis, sepanjang memang yang dibahas bukan soal personal melainkan soal teknis. Dalam hal teknis biasanya metode yang benar bisa diuji dan bisa dilihat faktanya. Jangan khawatir dianggap bertengkar karena diskusi dan debat yang sehat biasanya memberikan manfaat bagi kedua belah pihak 

Tidak usah marah jika orang lain menganggap remeh kita. Tak ada yang dirugikan dari sisi kita. Biarlah ia mengetahui kemampuan kita dari orang lain atau dari pengalaman sendiri, bukan karena kita ngotot ingin diakui 
Hati-hati mengambil kesimpulan soal kemampuan seseorang hanya dari asumsi, nanti bisa terjebak sendiri 

Ngomong itu soal mudah, jika kita bisa ngomong tentang suatu teori, kita mesti siap juga membuktikannya 


Adakalanya (atau bisa juga : sering) kita salah dalam berasumsi. Jika demikian halnya, akui kesalahan tersebut secara jantan dan tidak usah menutup-nutupinya. Mengakui kesalahan mungkin terlihat seperti mengakui kekalahan namun pada hakikatnya mengakui kekurangan dan kesalahan merupakan suatu sikap kedewasaan. 

Gitu dehhh... P
By Pak IS - Maret 04, 2014
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tulis yaa, komentar kamu...

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Makna warna helm safety proyek yang perlu kamu tahu

Ibu Krisdayanti ke Project Arti warna helm safety yang digunakan oleh para pekerja di suatu pekerjaan proyek.. Indonesia sebagai negara ber...

KDAM 728x90

SUBCRIBE NOW

Translate

Cari Blog Ini

Popular Posts

  • E N G I N E E R I N G (SOP Engineering BUILDING)
    Adalah salah satu departemen pendukung  yang bertanggung jawab terhadap perawatan, perbaikan, pengawasan, pengontrolan pengeluaran ...
  • Makna warna helm safety proyek yang perlu kamu tahu
    Ibu Krisdayanti ke Project Arti warna helm safety yang digunakan oleh para pekerja di suatu pekerjaan proyek.. Indonesia sebagai negara ber...
  • Under Voltage atau Over Voltage dan bagaimana mengatasinya?
    Tegangan yang tiba-tiba turun sangat menyebalkan. Apalagi bila sedang ada pekerjaan baik di rumah tangga maupun di kantor. Ada cara menga...
  • Cara Menghitung Biaya Pemakaian Listrik Industri
    Bagaimana cara menghitung biaya pemakaian listrik untuk Industri, dengan sistem instalasi listrik 3 phase tegangan 380 Volt (Phase-Pha...
  • KONSEP MAINTENANCE BUILDING (part 1)
    Maintenance atau pemeliharaan pada gedung Office Tower dan Highrise building lainnya, sebagai gabungan dari tindakan teknis dan administrati...
  • Cara mengukur Power Factor Correction dan Capacitor Bank
    Capacitor Bank Perbaikan faktor kerja adalah suatu usaha atau langkah langkah untuk dapat mencapai system kelistrikan yang optimal. Power fa...
  • Pentingnya penggunaan Grease Trap / Perangkap Lemak
    Grease Trap atau alat penyaring lemak ini biasanya digunakan untuk di rumah makan dan didapur . mengapa ? Karena rumah makan dan dapur rum...
  • Cara menghitung daya listrik pada Perangkat Listrik…
    Pernahkah kita memperhatikan jumlah pemakaian / penggunaan daya pada rekening listrik rumah kita? Bagaimana angka tersebut dapat terbentuk ...
  • Cara Memahami konsep GREEN BUILDING
    GREEN BUILDING DEFINISI Green Building adalah bangunan dimana sejak dimulai dalam tahap perencanaan, pembangunan, pengoperas...

HUBUNGI KAMI :

Nama

Email *

Pesan *

ScanMe

ScanMe
Silahkan Scan untuk Request to E4B

Total Kunjungan

345720

E4B ON YOUTUBE

E4B ON YOUTUBE
to serve you better more

PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN GEDUNG

PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN GEDUNG
Klik untuk mendownload

Property Management :

Property Management :

Service and Maintenance :

Service and Maintenance :

Manufacture and Supplayer :

Manufacture and Supplayer :

PT. King JP

PT. King JP

PT. Lion SS

PT. Lion SS

ENGINEERING 4 BETTER · ENGINEERING 4 BETTER

HARGA Rp 798.419

HARGA Rp 798.419
Jumlee hardware tools manual repair wrench set 187 pieces combination set auto repair tools wholesale

Mulai dari Rp 101.208

Mulai dari Rp 101.208
Cross-border new xhp70 telescopic zoom headlight usb charging power display large lens xhp70 strong headlight

Mulai dari Rp 359.872

Mulai dari Rp 359.872
Computer chair home office chair game anchor racing chair can lie down anchor ergonomic chair e-sports chair

Produk KDAM 3.0

Produk KDAM 3.0

IMPORTIR.ID

IMPORTIR.ID
HakCipta : ©E4B - ENGINEERING 4 BETTER, E-mail: engineering4better@gmail.com.. Diberdayakan oleh Blogger.
# PROFESIONAL kompetensi untuk melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik dan benar, dan juga komitmen sebagai profesi untuk meningkatkan kemampuan dari seorang Engineer. # INTEGRITAS suatu konsep berkaitan dengan konsistensi dalam tindakan-tindakan, nilai-nilai, metode-metode, ukuran-ukuran, prinsip-prinsip, ekspektasi-ekspektasi dan berbagai hal yang dihasilkan. Engineer berintegritas berarti memiliki pribadi yang jujur dan memiliki karakter kuat. # TERBUKA dengan kritik, dengan memaknai kritik secara konstruktif agar menjadi vitamin dan obat untuk berbenah. Dari yang kurang baik menjadi baik, yang baik akan menjadi lebih baik. Setiap pekerjaan membutuhkan # TANGGUNG JAWAB, perhatian, kontribusi, dan kepedulian. Engineer yang mampu memiliki tanggung jawab dan kontribusi total terhadap pekerjaan, pasti akan menjadi pribadi yang berdedikasi secara total terhadap pekerjaan. ...to serve you better more...