Training ENGINEERING BUILDING |
Berdasarkan pengamatan seorang teman engineer terhadap perusahaan asing asal Jepang dan Amerika di gedung, ternyata penguasaan teknis pekerjaan dan pengetahuan di kalangan engineer Indonesia sudah bisa disetarakan dengan rekan seprofesinya dari luar negeri.
Sedangkan dalam hal “mendominasi” pekerjaan, kita perlu lebih berpengaruh, bukan dalam rangka adu ego, namun semata untuk memaksimalkan nilai manfaat dari peranan engineering yang kita lakoni. Dominasi atau pengaruh itulah menurut teman engineer E4B merupakan wujud dari engineering leadership.
![]() |
Training Engineering Building |
Ketika menulis kata kunci “engineering leadership” di web browser, teman engineer E4B menemukan berbagai tautan yang secara garis besar berasal dari tiga kategori yakni:
1. Program kursus yang mengajarkan materi engineering leadership di berbagai lembaga dan universitas yang kebanyakan berada di luar negeri, salah satunya adalah The Coleman Fung Institute for Engineering Leadership di Fakultas Teknik Universitas California, Berkeley. Misi mereka cukup menarik yaitu mensinergikan inovasi para engineer dengan tren bisnis dan kebutuhan masyarakat, sehingga para mahasiswa didorong untuk memiliki kepekaan sosial dan ekonomi;
2. Program pelatihan di perusahaan yang menanamkan aspek kepemimpinan bagi karyawan baru, khususnya para engineer. Di Indonesia kita melihat sudah banyak program orientasi seperti ini, termasuk beberapa vendor nasional;
3. Program atau unit khusus yang dibentuk oleh perusahaan yang bertugas mengembangkan dan menerapkan sistem engineering leadership di seluruh aspek pekerjaan teknis secara berkelanjutan . Inilah yang menurut teman kami paling unik.
Teman E4B membandingkan berbagai cara yang diterapkan oleh organisasi, baik lembaga pendidikan maupun perusahaan dan menarik hal penting bahwa engineering leadership adalah pengetahuan yang baik untuk dipelajari teorinya dan lebih efektif lagi bila ditanamkan dalam penerapan.
Proses pengembangan engineering leadership selayaknya dilakukan berkelanjutan, tidak sekedar sebagai materi orientasi di awal masa kerja, serta perlu menjangkau semua lapisan, bukan hanya para lead, namun juga para praktisi dan spesialis. Alasan kami adalah agar setiap orang memiliki cara pandang dan pola pikir yang terpadu walaupun masing-masing memiliki wewenang kerja berbeda.
Belajar dari proyek yang sukses dan yang terkendala harus dapat dijadikan dasar pengalaman bagi penyusunan prosedur kerja, misalnya. Dalam hal ini, kami dari E4B belumlah menguasai aspek manajemen pengetahuan (knowledge management), namun setelah mengumpulkan bahan untuk menulis blog post ini, kami menemukan motivasi untuk mengetahuinya lebih lanjut.
Tentunya hal ini juga perlu diperhatikan oleh kita semua dan didukung oleh jajaran manajemen dalam menyemangati diri dan perusahaan untuk tidak pernah puas dalam menjalani proses belajar.
TRAINING MANAJEMEN PERAWATAN BANGUNAN DAN FASILITAS GEDUNG
Salah satu penunjang proses kinerja dalam suatu perusahaan adalah Gedung. Sebagai salah satu aset yang penting perawatan dan pengelolaanya gedung harus mempunyai manajemen gedung yang baik yang berkesinambungan dengan tujuan untuk mengurangi atau menhindari biaya yang tidak diperlukan dalam pemeliharaan gedung.
Perawatan Gedung dan bangunan yang dilakukan secara rutin akan mencegah terjadinya kerusakan yang lebih parah dan menjamin keselamatan bagi para penghuninya. Pengetahuan tentang Manajemen perawatan dan pemeliharaan bangunan yang meliputi pemeliharaan bangunan fisik gedung (misalnya memastikan struktur beton masih memenuhi persyaratan, demikian juga elemen konstruksi yang lain seperti dinding, plafond, atap, dll), pemeliharaan hydrant, Pemeliharaan AC, sistem plumbing, escalator dan lain-lain akan sangat membantu tercapainya keamanan dan kenyamanan gedung sehingga dapat digunakan sesuai dengan fungsinya.
Tujuan
Setelah mengikuti training, diharapkan peserta dapat memahami dan mengaplikasikan manajemen perawatan dan pemeliharaan bangunan gedung dan perlengkapannya sesuai dengan prosedur kerja secara efektif dan efisien, sehingga mampu mencegah terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan serta dapat meningkatkan produktivitas perusahaan/ instansi.
Materi
1. Engineering Building
2. Maintenance Building
3. Aplikasi EMS (Engineering Management System)
4. Perkembangan terbaru Building Management
5. Manajemen Pengelolaan dan pemeliharaan gedung
6. Penjadwalan pemeliharaan bangunan gedung
7. Pemeliharaan dinding, plafond an lain-lain
8. Korosi serta penanggulangannya
9. Preventive & Predictive maintenance pada gedung dan peralatan MEP
Pemeliharaan Element Fasilitas Bangunan:
1. Hydrant dan AC
2. System Plumbing, Sanitasi
3. Lift dan Escalator
4. Security, Fire, Safety, CCTV
5. Building Automation System
6. Case and Study
Training ini diperuntukkan bagi:
1. Departemen Engineering.
2. Staff yang terlibat dalam manajemen perawatan bangunan dan fasilitas gedung.
Metode
Presentasi, diskusi, dan studi kasus
Instruktur
Ismanto Dwiputra, ST dan Tim
Catatan :
*Materi singkat mengenai:
✓Engingeering Building
✓Maintenance Building
✓Aplikasi EMS (Engineering Management System)
dapat dimiliki dan bisa download.
Kami siap melayani dengan PROFESIONAL, INTEGRITAS, TERBUKA dan TANGGUNG JAWAB, serta selalu berusaha melayani lebih baik lagi...
*Apabila membutuhkan training, dapat menghubungi kampi.
*Waktu disesuaikan sesuai kebutuhan.
Semoga tulisan ini berguna.
Silahkan dishare kepada temen2 yang lain, agar kita semua bisa belajar dan menjadi teknisi yang berkompeten.
BalasHapusJuga dapat bersaing dengan teknisi dari luar negeri.